top of page

ARTI KEBAHAGIAAN

  • Writer: Kavinaap
    Kavinaap
  • Jul 27, 2018
  • 4 min read

Mendengar kata bahagia, siapa orang yang tak mau merasakannya? 100% yakin pasti semua orang ingin selalu merasakan namanya bahagia. Tapi, apasih yang membuat orang itu merasakan bahagia atau tidak bahagia?

Well, lets go to the topic

Terkadang orang sering merasakan bahagia, tapi sering kali juga merasakan tak bahagia. Apa sih definisi bahagia? Itulah yang terjadi pada diriku sendiri. Kadang kala aku merasakan sedih tak terkira tapi juga bisa jadi senang luar biasa. Rasa-rasanya ada yang salah terhadap diriku ini untuk memaknai arti kebahagiaan itu sendiri.

Lambat laun, aku mulai berpikir dan berusaha mencari solusi dari perasaanku itu, walaupun aku membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menemukan definisi kebahagiaan yang sesuai dengan pribadiku, tapi perlahan aku menemukannya dan masih aku terapkan sampai detik ini.

Dan ini sedikit kisahku untuk mencari arti kebahagaian itu….

Aku terlahir dari keluarga yang Alhamdulillah berkecukupan. Ketika ingin meminta sesuatu selama itu bermanfaat untukku pasti akan dikabulkan oleh orang tuaku. Tapi ntah kenapa, aku bukanlah orang yang gampang meminta sesuatu hal meskipun kepada orang tuaku sendiri. Rasanya aku hanya ingin berusaha membelinya sendiri jika aku menginginkan sesuatu hal, tapi aku tidak pernah menolak pemberian orang tuaku selama alasan orang tuaku memberikan barang tersebut masih sama seperti yang ada dipikiranku. Jika pemberiannya aku rasa terlalu berlebihan, pasti aku akan banyak pertimbangan untuk menolaknya.

Salah satu contonya adalah motor ketika aku akan kuliah. Orang tuaku berpikir karna saat itu aku sudah masuk kuliah, dimana aku melanjutkan kuliah di salah perguruan tinggi negeri di jogja yang mana jauh dari kampung halamanku, mamah berniat membelikanku sebuah motor sehingga dapat aku gunakan sebagai alat transportasi semasa kuliah. Tapi aku langsung menolaknya, dengan alasan aku ingin merasakan menjadi anak yang mandiri, karna bagiku sudah cukup orang tuaku membayar biaya kuliahku yang terbilang lumayan mahal saat itu ditambah lagi dengan biaya hidup dan kosanku tiap bulannya. Aku lebih baik naik kendaraan umum saja sehingga aku bisa lebih respect dengan namanya uang. Tapi inget ya masing-masing anak pasti akan beda :)

Bahkan aku selalu berusaha mencari tambahan uang dengan cara mencari beasiswa prestasi saat itu dan alhamdulillahnya aku dapat serta menjadi asisten dosen di tempat kuliahku. Alhamdulillah, sedikit demi sedikit aku mendapat biaya tambahan yang bisa aku gunakan untuk menambah biaya hidupku selama kuliah disana. Disaat itu hidupku terasa bahagia…

Sampai akhirnya aku lulus dan tak berselang lama, aku diterima kerja di salah perusahaan swasta di Jakarta. Dan perlahan arti kebahagian berubah seiring kejadian demi kejadian yang terjadi dihidupku. Setelah beberapa lama aku hidup dijakarta, aku akui hidupku lebih boros karena pendapatanku. Ketika aku ingin beli sesuatu, pasti aku akan beli kapanpun itu waktunya. Aku pernah yang namanya merasakan tak bisa memanagemen uangku dengan baik, uangku habis hanya untuk membeli barang yang aku suka karena itu menjadi sebuah rewards bagiku yang sudah lelah bekerja. Disitu aku sangat bahagia!!!

Sampai akhirnya aku dihadapkan pada suatu kejadian yang membuat prinsip kebahagianku berubah. Dimana ayahku harus cuti bekerja hingga 6 bulan lamanya, padahal penghasilan utama keluargaku semua berasal dari situ selain. Bulan demi bulan berlalu hingga uang tabunganku makin lama makin menipis. Dulu aku selalu berusaha menabung untuk memuaskan keinginanku untuk membeli sesuatu. Tapi sekarang semuanya berubah, ada yang harus aku pertanggung jawabkan disini.

Waktu demi waktu aku mulai berpikir, ada rasa tak terima karna sebagian besar pendapatanku harus aku korbankan untuk keluargaku dirumah. Disaat rekan-rekan kerjaku bisa mengunakan uangnya untuk membeli apa yang dia mau, aku harus melakukan hal yang berlawanan jauh dengan itu. Ada rasa tak rela saat itu, karna prinsip bahagiaku saat itu adalah ketika kamu bisa membeli apa yang kamu inginkan dari hasil kerja kerasmu. Tapi perlahan aku mulai menyadari itu semua, apa artinya barang yang kamu punya, makanan enak yang kamu bisa makan, tempat yang bagus kamu tempati, tapi hanya kamu yang bisa merasakan. Apa artinya kebahagaiaan, jika itu hanya kamu yang bisa merasakan. Pemikiranku semakin kuat pula setelah aku membaca blog favorit aku yaitu Ria Miranda, disalah satu postingannya belakangan ini ada caption yang sangat menarik mata dan batinku untuk membaca dan mendalaminya

"Percaya deh, kalau kita ikhlaskan semuanya sudah diatur dengan sangat baik. Kita hanya perlu menerima apa yang sudah menjadi ketetapan, mau sehebat apapun rencana kita"

Bagiku kalimat itu sungguh dalam maknanya,

Percaya, bahwa semuanya sudah diatur dengan sangat baik oleh Alloh swt tanpa terkecuali.

Seketika aku percaya, dan mulai munculah keyakinan bahwa ya bener juga dulu aku sudah pernah merasakan senang karna bisa membeli apa yang aku mau, apalagi rejeki yang Alloh berikan sangat tidak terkira sehingga orang tuaku bisa menyekolahkanku hingga kuliah yang mana masih banyak orang diluar sana yang tidak bisa merasakan apa yang aku rasakan. Disini aku merasa sangat bersyukur.

Menerima, apa yang sudah menjadi ketetapan mau sehebat apapun kita kamu harus bisa menerima. Berdamailah dengan dirimu sendiri untuk bisa menerima kondisi yang sekarang kamu hadapi apapun itu baik senang, sedih, kecewa.

Ikhlas, ikhlaskan semuanya kebaikan yang sudah kamu lakukan terhadap siapapun itu.

Semua itu semakin meyakinkanku bahwa arti kebahagiaan itu simple sekali “Aku bahagia, ketika orang-orang yang aku sayang juga bahagia, terutama orang tua dan keluargaku”

Dan yang terakhir,

Sempatkanlah sejenak untuk berkabar dengan Bapak, Ibu karena aku yakin mereka rindu kamu.


Cheers,

-K-

Recent Posts

See All
poemmi:rahasialangit

Malam itu aku berjalan dibawah langit pusat kota jakarta yang mendung dengan perasaan yang tak menentu. Seketika aku menatap langit...

 
 
 
public speaking

Hi.. Apa kabar hari ini? wah, gak kerasa udah hari jumat aja ya, artinya besok udah weekend dan bisa menikmati liburan bareng orang-orang...

 
 
 

Comments


  • White Facebook Icon
  • White Instagram Icon

© 2018 by Kartika Vina Pramita. Proudly created with Wix.com

bottom of page